Saturday, September 5, 2015

Situs Gunung Padang Dikagumi Wisman, Tapi Sayangkan Kebersihan

CianjurNewsFlash (CNF) - Wisatawan mancanegara kagum terhadap situs Gunung Padang yang berada di Desa Giri Mukti Kecamatan Campaka. Mereka yang mengunjungi situs Megalit merasa takjub karena situs yang sudah mendunia ini disinyalir merupakan situs tertua di dunia.

Salah satunya yaitu Ester (27) yang merupakan warga negara Spanyol. Meski yang dilihatnya hanya berupa onggokan batu berukuran besar, namun dirinya merasa kagum dengan keindahan alam dan juga sejarah yang terkandung didalamnya.

"Ini pertama kalinya saya datang ke sini dan melihat langsung Megalit yang saat ini dikenal juga sampai mendunia. Saya merasa aneh dengan batu-batu ada disini padahal di sekitar sini tidak ada tanda-tanda keberadaannya, darimana asalnya," kata Ester, ketika di ajak wawancara saat sedang istirahan usai mengelilingi situs Gunung Padang.

Meski demikian, Ester, yang merupakan guru sinematografi dinegara asalnya dan berada di Indonesia sebagai tenaga sukarela yang mengajar di salah satu sekolah di Pacet Cianjur, mengatakan dalam bahasa Inggris, bahwa dirinya menyayangkan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur, yang dianggap kurang perhatian terhadap kebersihan lingkungan. 

"Sangat disayangkan sepertinya pemerintah daerah kurang memperhatikan lingkungan. Terlihat cukup banyak sampah berserakan di kawasan situs. Padahal banyak wisatawan dari luar negeri yang berkunjung," jelasnya.

Senada juga dikatakan oleh Dick Viezee (64), yang merupakan warga Belanda. Dirinya mengaku sangat kagum dengan adanya situs Megalit Gunung Padang, yang menurut informasi bahwa situs ini lebih dahulu ada dibandingkan piramida Giza di Mesir dan tertua di dunia.

"Saya baru berkunjung kesini (situs Gunung Padang) dan menurut informasi situs Megalit ini lebih tua dibandingkan piramida yang ada di Mesir. Mudah-mudahan akan ada penataan kembali kawasan ini agar lebih banyak lagi wisatawan dali luar negeri yang berkunjung," ucapnya.

Mereka berharap kepada Pemerintah Kabupaten Cianjur untuk bisa memperhatikan lingkungan sekitar agar keberadaan situs Gunung Padang ini bisa lebih dikenal dan juga banyak dikunjungi terlebih wisatawan dari mancanegara.

Disisi lain Edi, warga Desa Cikancana Kecamatan Gekbrong, yang merupakan penjual es krim di situs Gunung Padang, menuturkan dirinya biasa berjualan dikawasan situs Gunung Padang dengan terlebih dahulu membayar Rp5ribu.

"Ramenya sih Sabtu dan Minggu sama tanggal merah. Dalam sehari bisa mendapatkan uang Rp400ribu. Tapi kalau hari biasa saya tidak kesini karena pengujungnya sedikit. Kalau naik ke sini (situs, red) bayar dulu, katanya sih untuk kebersihan," ucapnya.

Pemerintah Kabupaten Cianjur pun menurut rencana akan melakukan pembebasan tanah di kawasan situs Gunung Padang mencapai luas 29 hektar. Ini merupakan lokasi sebaran benda cagar budaya. (Ferryindra)


Info lainnya : 

Warga Gunung Padang Menolak Pembebasan Tanah Secara Bertahap
Pengembangan Wisata Jangari Terkendala Status Tanah
Potensi melimpah, pemkab Cianjur sayang lepaskan Cisel
Situs Gunung Padang Belum Jadi Tujuan Wisata
Kabupaten Cianjur Rencanakan Visit Year Di 2016
Rumah Makan dan KUD Hangus Terbakar, Warga Sesalkan Damkar Datang Terlambat
Alun-Alun Cianjur Jadi Tempat Shalat Istisqo

No comments:

Post a Comment